Pria Sumut Hancurkan Monyet Gegara Jok Motor Dirusak, Ngaku Untuk Konten Viral

Posted on

Aksi Penyiksaan Hewan yang Viral dan Permintaan Maaf dari Pelaku

Di Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara, seorang pria melakukan aksi tidak manusiawi terhadap seekor monyet. Aksi ini terjadi di perkebunan sawit di Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, pada Jumat (18/7/2025). Dalam video yang beredar di media sosial, pria tanpa baju tersebut meninju dan menampar monyet tersebut hingga meninggal.

Peristiwa ini menjadi viral setelah video yang diunggah ke Instagram menyebar dengan cepat. Akibatnya, pelaku akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian. Setelah ditangkap, pelaku langsung menyampaikan permintaan maaf atas tindakan tidak terpuji yang dilakukannya.

Menurut informasi yang diperoleh, pelaku mengakui bahwa aksi tersebut dilakukan sengaja untuk konten. Ia mengatakan bahwa tujuan awalnya hanya ingin membuat video yang menarik, namun hal itu berujung pada tindakan yang tidak dapat dibenarkan.

Kepala Seksi Wilayah VI Kota Pinang, BBKSDA Sumut, Siti Wahyuna menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima informasi mengenai kejadian tersebut. Ia kemudian berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan penyelidikan di lokasi kejadian. Menurut Siti, informasi mengenai kejadian ini ditemukan melalui media sosial, khususnya Facebook. Dari sana, pihaknya mendapatkan nomor kontak pelaku dan menemukan alamatnya di Labusel.

Setelah bertemu dengan pelaku, Siti memberikan beberapa pertanyaan, termasuk alasan di balik tindakan tersebut. Pelaku mengungkapkan bahwa ia kesal karena jok motor miliknya dirusak oleh monyet. Namun, ia juga memohon maaf atas tindakan yang dilakukannya dalam video. Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak akan diulangi lagi.

Siti juga menyampaikan bahwa saat ini, monyet tersebut sudah tidak ditemukan lagi. Informasi yang diterimanya menyebutkan bahwa monyet tersebut telah meninggal. Ia menekankan pentingnya memiliki rasa belas kasihan sebagai manusia. “Sebagai manusia yang punya akal dan pikiran, seharusnya kita memiliki belas kasihan, tidak terkecuali pada satwa peliharaan maupun satwa liar,” ujarnya.

Kasus Penyiksaan Kucing di Baturaja

Selain kasus penyiksaan monyet, ada juga kasus penyiksaan kucing yang viral di media sosial. Warga bernama Wahidun alias Madun di Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), menyiksa kucing dan video tersebut sempat menyebar luas. Akibatnya, ia akhirnya meminta maaf kepada pecinta kucing.

Permintaan maaf disampaikan Madun saat bertemu dengan komunitas pecinta kucing di Polsek Baturaja Timur. Pertemuan ini merupakan inisiatif dari pelaku sendiri, yang ingin menyatakan permohonan maaf secara langsung. Ia juga menyampaikan pengakuan bersalah atas tindakannya.

Dalam pertemuan tersebut, Madun mengungkapkan alasannya menyiksa kucing. Ia mengaku khilaf karena anak ayam kesayangannya dimakan oleh kucing. Saat melihat anak ayam itu masih berdarah-darah dalam mulut kucing, ia langsung menangkap kucing tersebut dan menyiksanya.

Video penyiksaan kucing itu lalu diunggah ke media sosial dan menuai protes dari ribuan pencinta kucing di tanah air. Meskipun kondisi saat pertemuan tetap aman, komunitas pecinta kucing tetap menginginkan adanya proses hukum terhadap pelaku.

Komunitas pecinta kucing meminta agar orang tua pelaku hadir dalam pertemuan lanjutan. Pelaku menyanggupi dan berjanji akan menghadirkan orang tuanya. Namun, ia meminta waktu tambahan karena orang tua pelaku tinggal di Kabupaten OKU Selatan.

Kapolsek Baturaja Timur AKP Hamid melalui Wakapolsek Iptu Dedy Iskandar dan Kanit Reskrim Polsek Ipda Yendra Aprizal menjelaskan bahwa pihaknya memfasilitasi pertemuan antara pecinta dan penyiksa kucing. Mereka berharap pertemuan lanjutan bisa segera dilaksanakan setelah orang tua pelaku siap datang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *