Program Listrik Desa di Kalsel & Kalteng Hampir Selesai 98%: Prestasi Luar Biasa!

Posted on


kalsel.

, BANJARMASIN – Manajer Utama PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Tengah (UID Kalselteng) Iwan Soelistijono mengungkapkan
program listrik desa
Di provinsi KalSel dan KalTeng hingga kini telah mencapai realisasi sebesar 98%.

“Direncanakan agar program listrik desa mencapai 100 persen realisasi sebelum tahun 2027,” katanya saat berada di Banjarmasin, Rabu.

Dia mengatakan bahwa tantangan utama geografis daerah Kalimantan Tengah terletak pada keberadaan beberapa desa perbatasan seperti di dataran tinggi, yang membuatnya sulit bagi program tersebut untuk mencapai sasarannya hingga 100 persen.

“Salah satu hambatan adalah pemasangan listrik ke daerah pedesaan, khususnya yang berada di pegunungan. Apabila sulit menggunakan jaringan konvensional, alternatif lain dapat digunakan yaitu dengan mengimplementasikan teknologi energi baru dan terbarukan seperti contohnya panel surya,” katanya.

Rencana pemakaian tenaga listrik untuk daerah pedesaan di area tersebut
Kalselteng
sudah mencapai 3.587 desa.

Iwan mengemukakan bahwa program listrik desa adalah wujud kehadiran negara dalam menyediakan energi listrik untuk semua orang.

“Melalui langkah-langkah serta usaha penuh, kita yakin sepenuhnya bahwa sasaran dapat tercapai,” katanya.

Berkenaan dengan keadaan pasokan listrik di daerah Kalimantan Tengah, Iwan mengatakan bahwa situasinya sedang stabil dan memiliki stok energi cukup besar sebagai persediaan.

“Saat ini kita memiliki sisa kapasitas tenaga listrik sebanyak 200 MW yang dapat digunakan untuk menambah layanan ke pelanggan baru,” jelasnya.

Iwan, yang baru saja menjadi GM PLN Kalselteng, menganggap bahwa area Kalimantan menyimpan berbagai kesulitan, sebab kondisinya sangat berbeda dengan di pulau Jawa.

“Kendalanya adalah soal lokasi, karena di pulau Jawa jarak antara pemukiman relatif dekat, sedangkan di tempat ini bisa sangat berjauhan, melintasi hutan dan tersebar di gunung-gunung,” katanya.

(antara/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *