Rumah Miliaran Uya Kuya Rusak, Garasi Hancur Akibat Tarian Rp3 Juta/Hari

Posted on

Peristiwa Kerusakan Rumah Surya Utama

Pada malam hari tanggal 30 Agustus 2025, rumah milik Surya Utama atau lebih dikenal dengan nama Uya Kuya, seorang artis sekaligus anggota Komisi IX DPR RI, dikunjungi oleh sekelompok massa. Kejadian ini menimbulkan kerusakan yang cukup parah pada properti yang terletak di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Berdasarkan informasi yang beredar, nilai dari rumah tersebut mencapai angka fantastis, yaitu hingga Rp70 miliar.

Dari hasil pantauan yang dilakukan melalui media sosial, terlihat beberapa fasilitas di dalam rumah mengalami kerusakan akibat tindakan massa. Beberapa orang tampak berusaha menjebol pagar rumah milik kader Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut. Tidak lama setelah itu, massa berhasil masuk ke dalam rumah yang memiliki cat putih tersebut dan mulai menghancurkan bagian-bagian penting hingga ke lantai atas.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Duren Sawit, AKP Sutikno, telah mengonfirmasi kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyisiran terhadap para pelaku. “Iya betul, saya masih menyisir para pelakunya,” ujar Sutikno kepada Kompas.com. Ia juga menambahkan bahwa kondisi rumah saat ini sangat berantakan. Hingga saat ini, pihak keluarga Uya Kuya belum memberikan pernyataan resmi terkait kejadian tersebut.

Aksi massa ini diduga berkaitan dengan video Uya Kuya yang sedang joget di Sidang Tahunan MPR RI yang viral. Video yang menampilkan sejumlah anggota DPR RI, termasuk beberapa artis, berjoget memicu amarah masyarakat karena dianggap menari di atas penderitaan rakyat. Uya Kuya telah mengunggah video permintaan maaf melalui media sosialnya.

Melalui instastory-nya, Uya menjelaskan bahwa aksi joget-joget itu terjadi setelah Presiden Prabowo Subianto memberikan pidato tahunan dalam sidang MPR 2025. Menurut Uya, acara sidang telah ditutup, dan kemudian diakhiri dengan pertunjukan musik dari mahasiswa Unhan sebagai penutup acara.

“Di sini saya akan bercerita yang sebenar-benarnya, bukan pembelaan diri tapi bercerita yang sebenar-benarnya,” ujarnya. Ia menjelaskan bahwa saat itu, setelah pidato tahunan Presiden Indonesia, Pak Prabowo, acara ditutup. Di atas panggung, ada hiburan musik performance dari teman-teman Unhan. Mereka membawakan ensemble musik dan paduan suara lagu Maumere. Katanya mereka sudah latihan berminggu-minggu untuk acara tersebut.

“Dan saat mereka membawakan lagu Maumere, kita atau saya ini dan beberapa teman lain bergoyang karena murni untuk menghargai dan mengapresiasi para pemain musik yang sedang bermain musik,” tambahnya. Uya menegaskan bahwa aksi joget-joget di Gedung DPR RI itu murni untuk menghargai para pemain musik yang tampil ketika penutupan acara. Ia menyebut sama sekali tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun.

Uya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia apabila aksi joget-joget itu sampai melukai hati. “Saya sendiri atas nama pribadi kalau memang goyang-goyang atau joget-joget tersebut dianggap menyakiti, saya minta maaf. Tapi sekali lagi, saya tidak ada maksud sama sekali, apapun untuk menyakiti siapapun. Itu hanya murni menikmati dan mengapresiasi pemain musik yang bermain saat itu,” katanya.

Lebih lanjut, Uya menegaskan bahwa dirinya tidak anti kritik. Siapapun boleh memberikan kritikan apabila tindakannya dinilai kurang tepat. Meski demikian, ia menegaskan agar siapapun tidak menyebarkan berita atau video-video hoaks yang semakin memancing amarah masyarakat.

Menurut Uya, saat ini ada banyak video hoaks tentang dirinya beredar di media sosial. Salah satunya adalah video lama Uya Kuya yang terlihat menari-nari dengan narasi seolah-olah ia bergembira mendapat gaji Rp 3 juta sehari sebagai anggota dewan dan meledek masyarakat yang memberi kritikan. Video itu bertuliskan ‘Tarian Rp 3 juta sehari’.

“Ada video-video lama, joget-joget tahun 2021, 2022, 2023 yang kembali dimunculkan. Seolah ini adalah video baru dan dinarasikan seolah gue meledek, menantang netizen, menantang masyarakat,” tegas Uya Kuya. Ia menegaskan bahwa video tersebut adalah video lama. “Ini video pakai kalung zaman covid, anti virus, terus ini rambutnya beda, kacamata beda, bisa dilihat semua ada di TikTok,” imbuhnya.