
PR GARUT –
Kebijakan pembentukan zona di Pulau Sumatera sekali lagi mendapat perhatian publik. Sekarang, ide tersebut berasal dari bagian timur Sumatera Utara dengan harapan menciptakan provinsi terbaru yang disebut Sumatera Timur. Hal ini menjadi topik hangat lantaran menggulirkan gagasan delapan wilayah untuk melepaskan diri dari pemerintahan utamanya.
Tanjungbalai adalah salah satu kawasan yang mengekspresikan hasratnya untuk melepaskan diri dan masuk sebagai bagian dari provinsi baru, yaitu Sumaterar Tenggara. Apabila hal tersebut terwujud, tampilan Sumatra Utara bakal merasakan transformasi signifikan pada sistem Administrasinya.
Perluasan wilayah ini bukan semata-mata ambisi untuk memisahkan diri, tetapi dijuluki sebagai taktik strategis guna meningkatkan percepatan pembangunan, peningkatan layanan umum, serta manajemen sumber daya lokal dengan cara yang lebih efisien dan tertuju.
Provinsi Sumatra Timur direncanakan akan mencakup enam area yaitu Kota Tanjungbalai, Kabupaten Asahan, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan, serta Kabupaten Batu Bara. Kesemuanya adalah wilayah dengan lokasi yang berdekatan secara geografis dan mempunyai daya tarik signifikan bagi pertumbuhannya di masa depan.
Kota Tanjungbalai, yang memiliki area seluas 60,07 kilometer persegi dan terbagi dalam enam kecamatan, dianggap sebagai calon utama untuk menjadi pusat administrasi atau ibu kota bagi provinsi baru tersebut. Letak geografisnya yang menguntungkan bersamaan dengan infrastrukturnya membuatnya sangat mungkin dipilih untuk memimpin daerah hasil pengembangan wilayah itu.
Kabupaten Asahan, yang terdiri dari 25 kecamatan dan memiliki penduduk banyak, turut menjadi bagian dari program pengembangan daerah. Wilayah ini dikenal sebagai salah satu area dengan sumbangan ekonomi penting di Provinsi Sumatera Utara.
Labuhanbatu, sebagai salah satu kabupaten utama, memiliki sembilan kecamatan dan menawarkan berbagai macam potensi di bidang pertanian, perkebunan, serta kelautan. Partisipasinya dalam pembentukan provinsi baru ini dipandang dapat menguatkan struktur ekonomi Sumatera Timur.
Tidak kalah penting, Kabupaten Labuhanbatu Utara yang terdiri dari delapan kecamatan pun termasuk dalam daftar tersebut. Daerah ini menawarkan keunikan geografis yang mempermudah hubungan antar wilayah serta meningkatkan efisiensi dalam penyaluran barang.
Labuhanbatu Selatan, walaupun mempunyai lima kecamatan, dipandang penting karena letaknya pada rute yang menghubungkan wilayah-wilayah di bagian selatan Sumatera Utara. Diketahui bahwa dukungan masyarakat setempat untuk proses perubahan administratif juga cukup besar.
Kabupaten Batu Bara, yang mencakup dua belas kecamatan, diperkirakan akan memainkan peranan penting dalam pendirian provinsi baru tersebut. Lokasi strategis di tepi Selat Malaka membuka potensi besar untuk mengembangkan pelabuhan serta area zona industrial.
Walaupun status Sumatera Timur saat ini hanyalah sebuah ide yang belum diresmikan, semangat masyarakat serta pemimpin setempat nampaknya tetap bertambah kuat. Keinginan untuk melihat provinsi baru ini menjadi kenyataan pun mulai berkumandang dengan lebih keras lagi.
Apabila terwujud, Provinsi Sumatera Timur bakal memberikan dampak besar pada pengembangan daerah timur Sumatera Utara. Hal ini juga akan menyebabkan petaadministrasi di Indonesia berubah secara signifikan lagi. ***