Kondisi PJU di Kota Tasikmalaya yang Mengkhawatirkan
Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Tasikmalaya kini menghadapi tantangan serius. Saat ini, sebanyak 1.269 titik PJU dalam kondisi padam atau rusak. Hal ini menyebabkan banyak jalan umum dan jalan utama terlihat remang-remang bahkan gelap-gulita. Masalah ini tidak hanya memengaruhi keindahan kota, tetapi juga berdampak pada keamanan masyarakat.
Dari data yang dikumpulkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tasikmalaya, sekitar 1.269 titik PJU belum tersentuh perbaikan sejak tahun 2024. Meski pihak dinas telah melakukan upaya perbaikan setiap tahunnya, jumlah kerusakan yang terjadi jauh lebih besar dari jumlah yang diperbaiki. Ini disebabkan oleh beberapa faktor utama, seperti keterbatasan anggaran dan adanya kewenangan yang bertumpuk dalam pengelolaan PJU.
Anggaran yang Tidak Sesuai dengan Kebutuhan
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya, Asep Maman Permana (Asep MP), mengakui bahwa perbaikan PJU dilakukan secara rutin setiap tahun. Namun, ia menilai bahwa upaya tersebut tidak sebanding dengan jumlah kerusakan yang semakin meningkat. Salah satu penyebab utamanya adalah keterbatasan anggaran yang tersedia.
Selain itu, ada masalah lain yang memperparah situasi ini, yaitu kewenangan pemeliharaan PJU yang bertumpuk. Beberapa PJU di wilayah Kota Tasikmalaya termasuk dalam kewenangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Contohnya, Jl. Moh. Hatta yang merupakan jalan nasional, sehingga menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Sementara itu, Jl. SL. Tobing menjadi kewenangan Pemprov Jabar karena termasuk dalam ruas jalan provinsi.
Meskipun demikian, Pemkot Tasikmalaya tetap berupaya memperbaiki PJU yang berada di wilayah kewenangan pusat dan provinsi. Menurut Asep MP, hingga saat ini sudah ada sekitar 600 titik PJU yang berhasil diperbaiki. Meski dibatasi oleh anggaran dan kewenangan, pihak dinas tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Dampak pada Keamanan dan Kehidupan Warga
Kondisi PJU yang tidak berfungsi sepenuhnya berdampak langsung pada keamanan masyarakat. Banyak warga menghindari jalan-jalan yang gelap dan sepi, terutama ketika pulang larut malam. Eri SP, salah satu warga Perum Mangkubumi, mengaku sering memilih jalur alternatif untuk menghindari jalan LS. Tobing yang gelap dan sepi.
“Saya lebih memilih melewati jalan ke arah Pasar Cikurubuk agar bisa sampai di Simpang Lima Mangkubumi,” kata Eri SP. Ia mengatakan bahwa jalan tersebut lebih aman dan terang dibandingkan jalan LS. Tobing.
Distribusi PJU di Wilayah Kota Tasikmalaya
Secara keseluruhan, terdapat 11.892 PJU yang tersebar di 10 kecamatan di Kota Tasikmalaya. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.269 titik dalam kondisi rusak atau mati. Berikut rincian penyebarannya:
- Kecamatan Cibeureum: 178 titik
- Kecamatan Tamansari: 200 titik
- Kecamatan Kawalu: 187 titik
- Kecamatan Cihideung: 123 titik
- Kecamatan Mangkubumi: 150 titik
- Kecamatan Purbaratu: 72 titik
- Kecamatan Cipedes: 72 titik
- Kecamatan Indihiang: 58 titik
- Kecamatan Tawang: 19 titik
Beberapa lokasi jalan memiliki jumlah PJU yang mati terbanyak, antara lain:
- Jalan Mangin: 101 titik
- Jalan HZ Musthafa: 35 titik
- Kelurahan Mulyasari, Kecamatan Tamansari: 29 titik
- Kelurahan Setianegara, Kecamatan Cibeureum: 28 titik
- Kelurahan Cipawitra, Kecamatan Mangkubumi: 28 titik
Masalah ini memerlukan perhatian serius dari pemerintah daerah dan lembaga terkait agar dapat segera diperbaiki. Dengan perbaikan yang optimal, keamanan dan kenyamanan masyarakat akan terjamin.