–
Mengatur waktu penanaman mentimun dengan tepat sangat mempengaruhi mutu buah, produktivitas panen, dan ketahanan tanaman sepanjang masa tanam.
Timun adalah tumbuhan berayam musiman yang memproduksi buah berbentuk silinder dengan kadar air yang tinggi serta memiliki rasa yang menyegarkan.
Menurut Sara Rubens, si penjaga taman dari Seeds to Sanctuary, mentimun harus ditanam ketika suhu tanah antara sekitar 15°C sampai 21°C untuk memastikan pertumbuhannya yang terbaik.
Mengetahui waktu penanaman mentimun yang tepat dapat memperoleh hasil panen yang berkualitas, gurih, serta tidak memiliki rasa pahit.
Berikut adalah waktu ideal untuk menanam mentimun supaya dapat berkembang dengan baik dan hasil panennya optimal sesuai pengalaman para ahli kebun yang diambil dari situs web Thespruce pada hari Senin (2/6).
1. Waktu Tanam Ideal
Pembibitan mentimun harus dilaksanakan sesudah ancaman embun salju dingin yang paling parah sudah lewat, ketika temperatur tanah konsisten melebihi 15°C. Pada berbagai daerah, periode itu biasanya datang pada akhir bulan Mei sampai pertengahan Juni.
Menanam terlalu dini ketika tanah belum hangat dapat mencegah perkembangan yang baik. Sedangkan menanamnya terlalu telat bisa menyusutkan durasi masa tanam sehingga berpotensi mengurangi jumlah produksi panen.
2. Dimulai dengan Bijian di Dalam Ruang
Anda bisa memulai penanaman dari biji-bijian di dalam rumah kira-kira 3 sampai 4 minggu sebelum akhirnya menghadapi cuaca dingin yang paling parah. Pakailah medium tumbuh yang basah lalu letakkan pada temperatur hangat guna mendorong proses pekaembaaan bijinya.
Sesudah tanaman tumbuh daun sejatinya, pindahkanlah ke dalam pot masing-masing. Bibit memerlukan proses pengerasan selama satu minggu sebelum akhirnya dipindahkan keluar ruangan.
3. Pilh Varitas Berdasarkan Wilayah
Varietas seperti Marketmore baik dikembangkan di iklim yang lebih dingin, sementara Carmen dan Party Time lebih sesuai untuk pertumbuhan dalam rumah kaca. Memilih tipe tertentu akan menetapkan kebutuhan spasi tanam, durasi hingga panen, serta cita rasa dari buah tersebut.
Tata pilihan berdasarkan keadaan pencahayaan, temperatur, dan area pertanian. Ambil jenis yang resisten terhadap penyakit agar hasilnya tetap konsisten.
4. Penebaran Langsung pada Perkebunan
Penanaman langsung bisa dilakukan dengan menggali lubang kecil berukuran kira-kira 1,2 cm dalam di media tanam yang subur dan bersuhu hangat. Pastikan setiap tumbuhan memiliki ruang sejauh 30 sampai 45 cm satu sama lainnya agar aliran udara tetap baik.
Pembibitan yang terlalu berdekatan dapat memperbesar peluang timbulnya gangguan pada dedaunan. Manfaatkan pupuk organik dari kompos untuk menyuburkannya secara natural.
5. Pemeliharaan Irigasi dan Kelestarian Suhu yang Terjaga
Timun mengharapkan kira-kira 2,5 sentimeter air seminggu. Pastikan menyiram tanaman di area akarnya sambil berhati-hati agar tidak basahi daunya guna mencegah pertumbuhan jamur.
Menggunakan lapisan penghias atas pada tanah untuk mengekalkan kadar lembap serta suhu bumi. Pasang pembatas sebagaimana perlindungan seperti selubung tumbuhan semasa permulaan musim agar mengawal suhu yang lebih panas.
6. Rangkaian Teralis serta Pemeliharaan Structuranya
Tanami mentimun di sistem tandon vertikal dengan memakai teralis untuk menghemat tempat serta mencegah buah menyentuh tanah langsung. Hal ini akan membantu meningkatkan aliran udara dan menekan kemungkinan pembusukan.
Periksalah teralis dengan berkala untuk memastikan bahwa masih kuat menahan tanaman. Struktur pendukung yang bagus akan membantu pertumbuhan yang lebih sehat.
7. Panen Tepat Waktu
Pemanenan dilaksanakan ketika buah sudah berubah menjadi warna hijau gelap dan terasa keras apabila ditekuk dengan lembut. Buah telah matang untuk dipanen sekitar 50 sampai 70 hari sesudah penanaman.
Pemanenan yang dilakukan dengan teratur merangsan untuk menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan serta mencegah buah menjadi overmatang. Pastikan menggunakan gunting tajam sehingga tangkai tanaman tidak rusak.
Menanam mentimun di saat yang tepat dan menjaga kondisinya berdasarkan persyaratan lingkungan akan menciptakan hasil panen bermutu tinggi bersama dengan tumbuhan yang tetap sehat sepanjang masa tanam.