PasarModern.com,MEDAN –
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah pribadi milik Topan Obaja Ginting, di cluster Topaz Perumahan Royal Sumatera yang terletak di Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Rabu (2/7/2025).
Berikut lima fakta terkait rumah pribadi milik Topan Obaja Ginting :
-
Rumah Paling Luas Seharga Rp 5 M
Rumah Kadis PUPR di Cluster Topaz, Merupakan Rumah Mewah Type Moniq dengan Harga sekitar Rp 5 miliar
Petugas Keamanan di Perumahan Cluster Topaz Royal Sumatera, Yogi mengatakan, rumah Topan ini paling besar dan luas diantar rumah di cluster Topaz.
Hal itu dikarenakan rumahnya paling pojok.
Selain itu, rumah di Cluster Topaz itu harganya paling tinggi sekitaran Rp 5 miliar.
“Rumah ini rumah paling besar di antara rumah lain. Rumahnya ini type Moniq. Kalau di Kelaz Topaz ini ada 6 rumah saja. Dan inilah yang paling besar karena dia ngambilnya di ujung. Lahannya lebih luas,” ucap Yogi yang sudah bekerja selama 10 tahun di perumahan Cluster Topaz.
Disinggung berapa harga rumah yang ditempati Topan ini, Yogi tidak bisa memastikan harganya. Ia hanya mengira-ngira.
“Kalau diperkirakan di bawah Rp 5 miliar. Tapi ini sepertinya baru di beli. Enggak sampai satu tahun la ini ditempati. Bisa di lihat dari pengecetan rumahnya masih baru. Saya juga lihat itu waktu renovasi rumah. Kira-kira belum ada satu tahun tinggal,” jelasnya.
2. Topan Baru Tempati Rumah tersebut Enam Bulan Lalu
Petugas Keamanan Perumahan Cluster Topaz di Royal Sumatera Yogi mengatakan, Topan baru menempati rumah ini 6 bulan lalu.
Sebelum ditempati rumah ini direnovasi selama beberapa bulan.
Lalu, setelah renovasi rumah ini pun sering disinggahi, tetapi, pemilik tidak pernah menetap di rumah tersebut.
“Enggak tahu (Topan yang punya rumah) tapi yang tinggal di sini penghuni baru adalah mungkin sekitar 6 bulan lalu mereka tinggal, tapi ketika rumah ini di renovasi saya tahu. Gak lama dari renovasi lah sempat ada beberapa kali yang datang ke rumah itu, tapi tidak menetap di sana. Sama kayak pemilik yang lain, dijadikan rumah singgah,” jelas Yogi yang sudah bekerja di komplek perumahan cluster Topaz selama 10 tahun.
3. Rumah Ini Dibeli Topan dari Orang China yang Sering ke Luar Negeri
Petugas Keamanan Perumahan Cluster Topaz di Royal Sumatera Yogi mengatakan, dua tahun terakhir rumah ini dijual oleh pemilik sebelumnya yang merupakan orang China.
Rumah ini sering dijadikan tempat singgah oleh pemilik sebelumnya.
Namun di akhir tahun, sudah tidak ada bacaan rumah di jual.
“Orang china ini yang punya awalnya, dia sering ke luar negeri ke negara Singapura kalau tidak salah. Tapi tahun lalu kayaknya rumahnya dijual, gak lama di awal tahun ada yang beli itulah penghuni yang sekarang, makanya saya bilang, baru enam bulan pemilik baru di sini,” jelasnya.
4. Petugas Keamanan Perumahan dan Tetangga Tidak Tahu Rumah ini Milik Kadis PUPR Nonaktif Topan Obaja Ginting
Petugas Keamanan Perumahan Cluster Topaz di Royal Sumatera Yogi mengatakan, selama ini dirinya juga tidak tahu rumah ini milik Topan.
Selama ini, dirinya pun belum pernah bertemu dengan pemilik rumah ini.
“Enggak pernah jumpa pemilik langsung, karena kalau mereka datang pun langsung tunjukin stiker dan langsung bisa masuk. Tapi gak pernah tanda saya pemilik rumah ini,” ucapnya.
Sementara seorang penjaga rumah di samping rumah Topan, Nanda juga mengatakan tidak mengetahui pemilik rumah tersebut.
“Tidak pernah sosialisasi mereka (pemilik rumah) kalau datang masukkan mobil lalu tutup. Jadi enggak pernah tau siapa pemilik rumahnya,” ucapnya.
5. Rumah ini Sudah Tidak Ada Penghuni dan Digembok setelah Topan di OTT KPK
Nanda mengatakan sejak satu minggu penangkapan Topan, rumah ini sudah kosong dan digembok.
“Terakhir saya lihat bulan lalu, ada yang masuk rumah itu. Tapi, satu minggu ini rumahnya sudah kosong dan digembok,” ucapnya.
(Cr5/PasarModern.com)
Baca berita
TRIBUN MEDAN
lainnya di
Google News
Ikuti juga informasi lainnya di
Facebook
,
Instagram
dan
Twitter
dan
WA Channel
Berita viral lainnya di
Tribun Medan