Atasi Kekurangan Lahan Makam, Bandung Terapkan Sistem Tumpang dan Pertimbangkan Opsi Baru TPU

– Pemerintah Kota Bandung sedang menghadapi masalah besar berkaitan dengan kekurangan ruang makam. Sebagian besar TPU di Kota Bandung saat ini dikatakan telah mencapai kapasitas maksimum, dan ada yang sudah tidak dapat memuat mayat tambahan lagi.

Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang (Disciptabintar) Kota Bandung, Bambang Suhari, menyatakan bahwa upaya penyelesaian sementara yang sudah dilaksanakan merupakan implementasi dari sistem kuburan berlayer sesuai dengan Pasal Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 5 Tahun 2013.

“Dari 10 Tempat Pemakaman Umum yang tersedia, kebanyakan telah mengalami keterbatasan kapasitasnya. Akan tetapi, berdasarkan peraturan yang ada, kami dapat melakukan pemakaman bertingkat, yaitu menempatkan jenasah di atas kuburan lama dalam sebuah lubang,” ungkap Bambang pada hari Kamis, tanggal 29 Mei 2025.

Di luar skema tumpangsari, Pemerintah Kota juga tengah menyelidiki tempat-tempat baru yang berpotensi menjadi TPU tambahan. Berbagai titik dalam ruang hijau terbuka (RTH) kepunyaan pemerintah kini sedang ditinjau sebagai opsi untuk membuka lahan pemakaian makam baru.

“Perintah dari Bapak Walikota sudah jelas. Saat ini kami sedang melakukan inventarisasi aset-aset Pemerintah Kota yang dapat digunakan untuk pembuatan kawasan pemakaman baru,” katanya.

Untuk mengurangi bebannya para warganya, Pemerintah Kota Bandung menyatakan dengan tegas bahwa tak ada biaya apapun yang dipersyaratkan dalam rangkaian pemakaman. Seluruh cost terkait aktivitas tersebut, mulai dari pengeboran tanah, penguburan, pelepasan makam jika memerlukan hal itu, sampai transportasi mayat sepenuhnya ditanggung oleh otoritas setempat. Penduduk hanya perlu melengkapi perlengkapan personal almarhum atau almarhumah seperti plakat nisan serta pagar kecil sebagai pelindungan sementara atas kuburnya saja.

“Bila terdapat mayat yang perlu dijinakkan, segala tahapannya menjadi tanggungan pemerintah, termasuk biaya pemindaiannya,” papar Bambang.