Cara Tim Patriot UI Bantu Warga Papua Selatan

Posted on

Tim Ekspedisi Patriot UI Mengidentifikasi Masalah di Kawasan Transmigrasi Muting

Tim Ekspedisi Patriot dari Universitas Indonesia (UI) melakukan pengamatan dan diskusi mendalam dengan aparat serta kepala kampung di Kawasan Transmigrasi (KT) Muting, Distrik Muting, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Dalam proses tersebut, tim berhasil mengidentifikasi berbagai masalah yang terjadi di wilayah tersebut serta menyiapkan solusi untuk mengatasinya.

Pembangunan infrastruktur yang merata masih menjadi tantangan utama di Indonesia, khususnya di daerah-daerah timur seperti Papua. Hal ini sangat penting dalam mewujudkan sila kedua Pancasila, yaitu keadilan sosial. Ketua Tim 2 Output 5 dari Fakultas Teknik UI, Mustika Sari, menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan langkah awal dari peta jalan yang telah disiapkan untuk transformasi kawasan transmigrasi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang kompetitif dan berkelanjutan.

Infrastruktur Dasar dan Konektivitas Ekonomi

Mustika menyebutkan bahwa pemenuhan infrastruktur dasar dan konektivitas ekonomi menjadi aspek fundamental yang perlu dipersiapkan. Beberapa hal yang diperlukan antara lain:

  • Pemenuhan infrastruktur dasar seperti jalan raya, jembatan, dan sistem listrik.
  • Penyediaan jalur alternatif bagi kendaraan bermuatan berat agar jalan tidak mudah rusak.
  • Penambahan daya listrik dan tiang listrik untuk memenuhi kebutuhan warga yang semakin meningkat.
  • Pembuatan penampungan air bersih dan pipa penyalurannya agar kebutuhan air bersih dapat terpenuhi sepanjang tahun.

Selain itu, warga juga memerlukan penambahan daya internet dan tower BTS di setiap kampung karena jaringan internet masih sulit diakses. Pengadaan fasilitasi pendaftaran BPJS KIS sebagai jaminan kesehatan juga menjadi salah satu harapan warga transmigrasi.

Keberlanjutan dan Partisipasi Masyarakat

Dari hasil diskusi, tim akan melanjutkan dengan menyusun rekomendasi strategis dan desain sistematis terkait infrastruktur dasar, konektivitas kawasan, dan skema investasi yang dapat mendukung integrasi ekonomi serta mobilisasi sumber daya di kawasan transmigrasi. Rekomendasi ini akan menjadi acuan bagi pemerintah dalam merealisasikan berbagai kebutuhan masyarakat.

Satwiko Budiono, salah satu anggota Tim Ekspedisi Patriot UI, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk mempercepat pembangunan kawasan transmigrasi melalui riset lapangan dan pengabdian langsung kepada masyarakat. Program ini melibatkan mahasiswa aktif dari beberapa universitas pilihan, termasuk UI, yang tinggal langsung di kawasan transmigrasi selama empat bulan.

Kerja Sama dan Kontribusi Berbagai Pihak

Program Ekspedisi Patriot tidak hanya bertujuan memperkuat kapasitas teknis dan akademik, tetapi juga membentuk kesadaran sosial dan inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Dalam satu kawasan transmigrasi, terdapat beberapa tim yang berbeda, baik dari segi output kajian maupun universitas. Salah satu output yang ditargetkan adalah Desain Kebijakan Pemenuhan Infrastruktur dan Layanan Dasar.

Kegiatan ini sejalan dengan diskusi kelompok terpumpun yang menjadi salah satu kegiatan kunci dalam penyusunan dokumen rekomendasi kebijakan teknis dan spasial infrastruktur serta layanan dasar. Dengan partisipasi aktif masyarakat dan kerja sama lintas institusi, diharapkan kawasan transmigrasi dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi penduduk setempat.