Selain Bandung, Wacana Kereta Gantung Juga Muncul di 3 Kabupaten Lain Jawa Barat

Posted on

Rencana Pembangunan Kereta Gantung di Jawa Barat

Selain Pemkab Bandung yang berencana membangun moda transportasi kereta gantung sebagai solusi mengatasi kemacetan, terdapat tiga kabupaten lain di Jawa Barat yang juga memiliki wacana serupa. Proyek ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, tetapi juga meningkatkan sektor pariwisata melalui pengembangan infrastruktur transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Pada masa kepemimpinan Walikota Bandung Ridwan Kamil, rencana pembangunan kereta gantung dan monorel pernah diajukan. Namun, rencana tersebut belum menemui titik terang karena adanya rencana pembangunan jaringan Light Rail Transit (LRT) di Cekungan Bandung. LRT ini direncanakan akan menghubungkan Kota Bandung dengan wilayah-wilayah sekitarnya, seperti Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, hingga Kabupaten Sumedang. Stasiun utama akan berada di Leuwipanjang, yang menjadi pusat transportasi terpadu.

Rencana LRT ini sudah disampaikan oleh Penjabat Gubernur Jabar Bey Triadi Machmuddin saat alih jabatan kepada Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi. Ia menekankan pentingnya pembangunan LRT dan KRL Padalarang-Cicalengka sebagai solusi untuk mengatasi kemacetan yang semakin parah di kawasan Bandung dan sekitarnya.

Di sisi lain, segmen LRT Bandung-Soreang telah membuat proposal dan masuk dalam final West Java Investment Challenge pada Juli 2025. Proposal ini akan ditawarkan kepada para investor di ajang West Java Investment Summit (WJIS) 2025 pada November mendatang.

Empat Kabupaten Berencana Bangun Kereta Gantung

Di Indonesia, kereta gantung hanya ada di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur. Namun, beberapa kabupaten di Jawa Barat tengah mempertimbangkan pembangunan kereta gantung sebagai upaya meningkatkan sektor pariwisata. Rute yang direncanakan berada di kawasan-kawasan wisata yang sudah cukup dikenal.

Beberapa proyek kereta gantung yang sempat muncul ke publik antara lain:

  • Kabupaten Bandung: Rute dari Soreang ke Ciwidey, Pangalengan, dan Banjaran.
  • Kabupaten Sukabumi: Rute di kawasan wisata Geopark Ciletuh Palabuhanratu.
  • Kabupaten Bandung Barat (KBB): Rute dari Padalarang ke Lembang, destinasi wisata favorit.
  • Kabupaten Bogor: Rute di kawasan Gunung Gede.

Semua rencana ini masih dalam tahap persiapan dan pembahasan. Pemkab Bandung bahkan telah mengajukan proposal di ajang WJIS bersama proyek LRT. Namun, proyek kereta gantung belum lolos ke WJIS.

Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Ben Agusta, proyek kereta gantung terus dijajarkan kepada investor di berbagai acara.

Rute Kereta Gantung di Kabupaten Bandung

Trase kereta gantung yang direncanakan di wilayah Kabupaten Bandung akan dimulai dari menara Mall Pelayanan Publik (MPP) yang berada di seberang komplek Pemkab Bandung. Menara ini memiliki ketinggian 99 meter. Nantinya, rute kereta gantung dari Soreang akan membentang sepanjang 15 kilometer ke Rancabali dan Ciwidey. Dari sini, kereta gantung akan berlanjut ke kawasan Pangalengan yang membentang sekitar 10 kilometer.

Selanjutnya, jalur akan bergerak dari menara MPP Soreang ke arah Banjaran menuju bekas kantor Pemkab Bandung yang lama di kawasan Baleendah. Jalur ini merupakan sistem transportasi perkotaan yang melewati kawasan pabrik tekstil dan bisnis.

Kereta Gantung di Kabupaten Bandung Barat

Perencanaan kereta gantung di KBB pernah disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan KBB Fauzan Azima pada tahun 2024. Menurutnya, proyek ini termasuk dalam perencanaan sistem transportasi terintegrasi dan sudah masuk dalam tahap kajian Pemprov Jabar.

“Rutenya dari Padalarang ke kawasan wisata Lembang. Tapi itu juga masih dalam kajian Pemprov Jabar. Masih ada studi kelayakannya seperti apa,” ujarnya.

Kereta Gantung di Kawasan Gunung Gede

Sementara itu, rencana pembangunan kereta gantung di kaki Gunung Gede Bogor memerlukan pengkajian serius terkait dampak lingkungan. Hal ini menjadi pertimbangan utama sebelum proyek dapat diwujudkan.