Proyek Tol Getaci dan Perkembangan Jalur LRT Kabupaten Bandung
Proyek jalan tol Getaci yang saat ini sedang dalam tahap pengembangan, akan menjadi salah satu jalur penting yang menghubungkan wilayah Priangan Timur dengan kota-kota lain di Jawa Barat. Salah satu titik awal dari proyek ini adalah Junction Gedebage, yang nantinya akan menjadi pusat pergerakan lalu lintas antara jalan tol dan sistem transportasi umum lainnya.
Salah satu perkembangan terbaru adalah rencana pembangunan jalur Light Rail Transit (LRT) Kabupaten Bandung yang akan melewati area Junction Gedebage. Rencana ini memicu banyak pertanyaan terkait desain dan konsep jalur LRT tersebut, apakah akan berada di permukaan tanah atau dibangun di atas jalan layang.
Kemungkinan besar, proyek LRT ini akan menjadi bagian dari ajang West Java Investment Challenge 2025 yang digelar di Bogor pada Juli 2025. Proyek ini juga akan dipertimbangkan sebagai salah satu dari 10 proyek investasi unggulan yang ditawarkan kepada para investor di ajang West Java Investment Summit 2025 pada November 2025. Ajang ini diselenggarakan oleh BI Jawa Barat bekerja sama dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat.
Sementara itu, proyek Tol Getaci sendiri tidak termasuk dalam daftar proyek yang ditawarkan di WJIS 2025 karena sudah masuk ke dalam Proyek Strategi Nasional (PSN) di era Presiden Jokowi. Hal ini menunjukkan bahwa proyek ini memiliki prioritas tinggi bagi pemerintah pusat.
Desain Junction Gedebage yang Kompleks
Junction Gedebage akan menjadi titik awal dari Tol Getaci yang akan terus berlanjut hingga ke Tasikmalaya. Lokasi junction ini direncanakan berada di Km 149 Tol Padaleunyi, tepatnya di kawasan Gedebage Kota Bandung. Nantinya, junction ini akan menghubungkan Tol Getaci dengan Tol Padaleunyi ke arah barat dan timur, serta ke utara melalui Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR).
Saat ini, di sekitar kawasan tersebut sudah ada ruas tol yang menghubungkan Perumahan Summarecon Gedebage dengan Tol Getaci ke selatan. Namun, ruas jalan ini masih dalam kondisi tergantung dan menunggu penghubungan setelah junction dibangun.
Desain junction Gedebage akan sangat rumit karena adanya jalan layang yang akan menghubungkan Tol Getaci dengan BIUTR. Ruas Tol Getaci yang terhubung dengan BIUTR akan dibangun melayang di atas Tol Padaleunyi. Selain itu, ada jalan layang penghubung antara BIUTR dan Tol Padaleunyi ke arah Barat atau Padalarang/Jakarta.
Tidak hanya itu, di sekitar junction juga akan dibangun jalur kereta cepat Whoos yang berbentuk elevated, sejajar dengan Tol Padaleunyi. Artinya, Tol Getaci yang terkoneksi dengan BIUTR akan berada di bawah jalur kereta cepat tersebut.
Rute LRT Kabupaten Bandung yang Menjangkau Banyak Wilayah
Dari peta rute LRT Kabupaten Bandung yang dipresentasikan di ajang WJIC 2025, terlihat bahwa jalur LRT ini akan sejajar dengan Tol Padaleunyi ke arah barat dan melewati Junction Gedebage. Rute LRT ini akan membentang sepanjang 42 kilometer dengan 21 stasiun yang akan dilalui.
Rute LRT Kabupaten Bandung dimulai dari Stasiun Kereta Cepat Tegalluar di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, kemudian menuju Majalaya, dan kembali ke Stasiun Tegalluar dari arah timur melalui Stasiun Rancabango.
Rute ini tidak langsung menuju selatan ke Majalaya, tetapi melebar ke arah barat Tol Padaleunyi menuju Padalarang. Jalur LRT ini akan sejajar dengan Tol Padaleunyi hingga Buahbatu, lalu berbelok ke arah selatan menuju Telkom University-Baleendah hingga Majalaya, dan kembali ke arah timur melalui Rancabango sebelum akhirnya berakhir di Stasiun Tegalluar.
Pertanyaan besar yang muncul adalah, apakah jalur rel LRT akan berada di permukaan tanah (at grade) sejajar dengan Tol Padaleunyi, atau justru dibangun di atas jalan layang seperti jalur kereta cepat Whoos? Hal ini akan memengaruhi desain keseluruhan sistem transportasi di area tersebut.