Macet di Harapan Indah Bekasi Karena Penutupan Akses, Developer Diminta Buka Jalur Alternatif

PR BEKASI

– Hampir satu minggu ini telah terjadi kemacetan parah karena penutupan akses jalur di bagian selatan wilayah Kota Harapan Indah, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, terlebih pada waktu-waktu padat. Fenomena tersebut muncul bersamaan dengan upaya renovasi saluran air serta jembatan yang dikerjakan oleh developer setempat.

Yana Suyatna, yang menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, mengatakan bahwa awalnya seluruh jalan di area Harapan Indah ditutup total. Akan tetapi, berdasarkan permohonan dari otoritas pemerintahan lokal, pembuat infrastruktur pun membebaskan akses terbatas dengan hanya membuka satu jalur bagi lalu lintas kendaraan.

Dalam penjelasannya, Yana mengungkapkan bahwa menurut data dari PT HDP saat ini sedang dijalankan proyek perawatan pada jembatan beserta salurannya. Mereka sudah merundingkan dengan para developer untuk membuka satu rute lalu lintas serta beberapa akses tambahan atau jalur pendukung supaya dapat meringankan kepadatan lalu-lintas. Yana menjelaskan bahwa mereka akan melakukan pemantauan konstan sepanjang waktu.

Pada saat bersamaan, penutupan jalan di area Harapan Indah telah mengganggu banyak penduduk dari Tarumajaya dan Babelan yang biasa melewati sana tiap harinya menuju ke Kota Bekasi dan Jakarta. Jalan tersebut merupakan rute penting bagi mereka dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Seperti disampaikan oleh Kepala Rt 002 Desa Tanah Tinggi, Zain Ali, situasi ini sangat mempengaruhi kelancaran mobilitas warga di daerah tersebut.

” Kami menginginkan agar jalannya dapat dibuka dengan cepat. Sebab ini merupakan rute penting bagi penduduk yang akan pergi bekerja,” ungkapnya.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi memberi perhatian khusus pada masalah ini. Teten Kamaludin sebagaimana anggota DPRD Kabupaten Bekasi menyampaikan bahwa ada rencana untuk memanggil para developer agar dapat menjelaskan tentang durasi penutupan jalan dan tindakan-tindakan apa saja yang sudah dipersiapkan dalam hal regulasi lalu lintas di area itu. Hal ini diperlukan dengan urgensi tinggi karena daerah tersebut merupakan bagian penting dari rute konektivitas antar wilayah padat penduduk.

Pengembang, yakni PT Hasana Damai Putra (HDP), telah mengeluarkan permintaan maaf terkait ketidaknyamanan yang disebabkan oleh proyek ini. Menurut pernyatan resmi mereka, akan ada pembukaan sementara satu jalur untuk lalu lintas mulai dari Green Ara menuju Kota Harapan Indah. Kendaraan yang berasal dari arah berlawanan dianjurkan untuk melewati rute alternatif melintasi Kampung Bogor.

Usaha untuk berkoordinasi di antara para pihak yang terlibat terus ditingkatkan agar dapat mengurangi pengaruh dari kemacetan dan merestore aliran lalu lintas bagi penduduk di daerah Utara Bekasi. ***