Parkir Asal-asalan? Waspadalah, Pekalongan Segera Gelar Operasi Ketertiban Jalan

– Pemkot Pekalongan telah memulai proses penataan kembali daerah parkir serta pemberesan pedagang kaki lima yang beroperasi di tepi jalan. Tindakan tersebut dilakukan guna mengawal kehalusan arus lalu lintas, terlebih di sejumlah lokasi yang sering kali ramai.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekalongan, Restu Hidayat, menginformasikan bahwa pembersihan jalanan berlangsung di sejumlah area termasuk Jalan Hasanudin, Hayam Wuruk, serta Sultan Agung. Dia menjelaskan, “Tim kami bekerja sama dengan Satpol PP guna merapihkan tempat-tempat yang ditempati oleh pedagang kaki Lima tersebut. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih atas laporan dari masyarakat tentang situasi saat ini,” ungkapnya hari Rabu kemarin.

Restu menyatakan bahwa bahu jalan menurut peraturan sebenarnya tidak boleh digunakan untuk berjualan. Tujuannya sangat jelas: sebagai ruang untuk parkir serta komponen dalam sistem keamanan jalanan. Dia menguraikan, “Jika bahu jalan dipakai untuk berjual-belanjaa, maka akan membuat kesulitan bagi para pengendara yang ingin mencari tempat parkir dan juga bisa merusak kelancaran arus lalu lintas.”

Dia menunjukkan bahwa di berbagai jalur besar ini sebenarnya telah dipasangi tanda-tanda untuk area parkir. Tetapi, masih banyak kendaraan, khususnya mobil, yang memarkirkan diri secara acak atau melampaui batasan garis penandanya. Oleh karena itu, mereka pun mengimbau petugas pengawas parkir serta para pemilik kendaraan untuk merujuk pada peraturan saat melakukan aktivitas parkir.

Di samping merapikan pedagang kaki lima dan kendaraan, pihak berwenang juga menyita peralatan promosi seperti spanduk serta atribut counter hp yang dipajang di lokasi yang memblokir jalan bagi kendaraan.

“Tujuan kami adalah membuat kota yang teratur, aman, dan nyaman bagi seluruh warganya. Oleh karena itu, marilah kita bersama menjaga ketertiban umum dan hindari menggunakan jalanan untuk kebutuhan personal,” tegas Restu.

Melalui tindakan ini, Pemerintah Kota Pekalongan menginginkan agar masyarakat dapat lebih disiplin saat menggunakan area umum sehingga arus lalu lintas di kota tetap terjaga kelancarannya. ***