Pengalaman Naik Bus Trans Banjarbakula, Transportasi Terintegrasi Kalimantan Selatan

Posted on

Layanan Transportasi Umum yang Semakin Modern di Kalimantan Selatan

Kehadiran Trans Banjarbakula telah membawa perubahan signifikan dalam sistem transportasi publik di Kalimantan Selatan. Layanan ini dirancang untuk menghubungkan mobilitas masyarakat di kawasan aglomerasi yang meliputi Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Barito Kuala, hingga Tanah Laut. Dengan adanya Trans Banjarbakula, masyarakat kini memiliki alternatif transportasi yang lebih teratur dan nyaman.

Salah satu pengalaman langsung yang diperoleh adalah ketika Tribunnews mencoba menggunakan layanan ini dari Halte Taman Siring Kilometer 0 di Banjarmasin. Pada hari Kamis (31/7/2025) pukul 12.00 WITA, halte tersebut dipenuhi oleh penumpang yang ingin menaiki bus Trans Banjarbakula. Meskipun waktu tunggu sekitar 30 menit, pada jam sibuk seperti pukul 06.00 – 09.00 WITA dan 15.00 – 17.00 WITA, interval antar keberangkatan hanya berkisar 7 menit.

Penumpang tampak teratur berbaris sebelum memasuki bus. Perbedaan utama dengan Trans Jakarta adalah kapasitas maksimal bus Trans Banjarbakula hanya 35 orang, sedangkan Trans Jakarta bisa menampung hingga 85 hingga 150 penumpang. Selain itu, Trans Banjarbakula juga menawarkan metode pembayaran yang lebih modern, yaitu melalui scan QRIS, selain menggunakan kartu elektronik. Harga tiket per orang sebesar Rp 5.000.

Bus Trans Banjarbakula dilengkapi dengan fasilitas AC dan tempat duduk khusus prioritas. Terdapat juga pegangan yang menggantung untuk penumpang yang berdiri. Pengemudi bus ini juga menggunakan seragam, meskipun warnanya tidak sepenuhnya sama dengan pengemudi Trans Jakarta.

Koridor yang Menjangkau Wilayah Luas

Trans Banjarbakula memiliki empat koridor yang mencakup beberapa titik penting. Koridor 1B meliputi Terminal Gambut Barakat KM 17, Kabupaten Banjar – Terminal Simpang Empat, Kota Banjarbaru- MTP-Siring O km. Koridor 1A dimulai dari Terminal Gambut Barakat KM 17, Taman Siring KM 0, Kota Banjarmasin – Bjb- Mtp, PP. Koridor 3 mencakup Terminal Induk KM 6, Kota Banjarmasin – UMB Karsayuda, Kabupaten Barito Kuala- Anjir Muara, PP. Sedangkan Koridor 4 mencakup Terminal Gambut Barakat KM 17, Kabupaten Banjar – Kecamatan Bati-bati, Term. Soemarsono, P.A.

Layanan Trans Banjarbakula merupakan bagian dari program Buy The Service (BTS) yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), kemudian dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sejak awal tahun 2025.

Transportasi Terintegrasi dan Kontribusi Besar

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Kalimantan Selatan, M. Fitri Hernadi, menjelaskan bahwa Trans Banjarbakula melayani wilayah aglomerasi yang mencakup dua kota, yaitu Banjarmasin dan Banjarbaru, serta tiga kabupaten, yakni Banjar, Barito Kuala, dan Tanah Laut. Menurut Fitri, layanan ini memberikan kontribusi besar dalam mengubah pola transportasi masyarakat, dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.

Data menunjukkan bahwa total penumpang dari Januari hingga akhir Juni mencapai 822.508 orang. Angka ini menunjukkan bahwa 81,92 persen pengguna kendaraan roda dua dan 23,48 persen pengguna kendaraan roda empat beralih ke angkutan umum. Ini menunjukkan perubahan perilaku masyarakat yang semakin sadar akan manfaat transportasi umum.

Anggaran dan Subsidi Layanan Publik

Untuk tahun 2025, Pemprov Kalimantan Selatan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 72 miliar untuk operasional Trans Banjarbakula. Meskipun pendapatan dari penjualan tiket (farebox) hanya berkisar Rp 3 miliar, Fitri menjelaskan bahwa hal ini wajar sebagai bentuk subsidi layanan publik. “Memang farebox kami kecil, tapi ini adalah konsekuensi dari layanan publik bersubsidi,” ujarnya.

Di sisi lain, feeder atau angkutan pengumpan sudah beroperasi di beberapa kota seperti Banjarbaru, Martapura, Banjarmasin, dan Pelaihari. Menurut Fitri, feeder ini memberikan kontribusi nyata dari kabupaten/kota dalam mendukung jaringan angkutan umum. Ke depan, feeder akan diperluas ke lokasi wisata. “Barusan saya komunikasi dengan Kadishub Tanah Laut, mereka akan memperluas lagi sampai ke lokasi-lokasi wisata di Kalimantan Selatan,” tambahnya.