Siap Menghadapi Rob: Tol Semarang-Demak Seksi 1 Tembus Laut, Capai Progress 44%! (Note: “Rob” in Bahasa Indonesia means flood or tidal wave.)

Posted on


PR GARUT


Proyek berani Tol Semarang-Demak yang terintegrasi dengan tanggul laut saat ini mencatat kemajuan penting. Bagian Kaligawe-Sayung yang memiliki panjang 10,64 kilometer merupakan prioritas utama, karena tidak hanya mempersatukan daerah tetapi juga bertindak sebagai barisan pertahanan awal dari banjir pasang di pantai utara Jawa.

Konstruksi jalanan bebas hambatan yang berada di atas lautan ini merupakan jawaban cerdas bagi dua masalah besar secara bersamaan: kemacetan hebat di Pantura dan banjir pasang surut yang teratur menghentikan aktivitas kota Semarang bagian timur. Pencapaian fisik proyek tersebut pada akhir juni tahun 2025 sudah mencapai angka 44,26%, hal itu memperlihatkan janji kuat dari pihak pemerintah untuk merombak tampilan pantai utara Jawa Tengah.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dody Hanggodo, mengatakan bahwa tol ini merupakan bagian dari sistem infrastruktur yang terintegrasi. “Tol ini lebih dari sekedar jalur lalu lintas, itu adalah benteng perlindungan bagi puluhan ribu penduduk dari bahaya banjir pasang,” katanya.

Tiga Paket, Satu Misi

Ruas jalan toll Kaligawe-Sayung dikembangkan melalui tiga bagian konstruksi. Bagian 1A dikerjakan oleh konsorsium Hutama Karya bersama Beijing Urban Construction Group sebagai pemimpin, telah mencapai kemajuan sebesar 65,92 persen. Untuk Bagian 1B dipercayakan kepada tim PP, WIKA, dan CRBC yang saat ini berada pada titik 42,97 persen. Sedangkan untuk Bagian 1C ditangani oleh Adhi Karya serta Sinohydro dan mereka sudah mengerahkan upaya lebih keras lagi hingga menunjukkan pencapaian sekitar 22,77 persen.

Proyek ini bukanlah usaha tunggal. Selain itu, pihak pemerintahan merancang kolam penampung air hujan dan jaringan manajemen banjir Tenggang-Sringin. Rencana tersebut mencakup enam unit bangunan pompa dengan kapasitas gabungan sebesar 81 meter kubik per detik, bersama-sama dengan bendungan sungai yang membentang melebihi 10 kilometer. Struktur infrastruktur ini bertujuan untuk mengamankan wilayah seluas 4.429 hektar dalam tiga distrik berkumparnasi warga, seperti Gayamsari dan Pedurungan.

Kolam Penahanan Besar Dipersenjatai Pompa Modern

Dua waduk penampungan utama, yaitu Terboyo dan Sriwulan, turut memperkuat strategi pencegahan banjir. Waduk Terboyo dengan area sebesar 189 hektare ini bakal ditambahkan dengan enam buah pompa bertipe axial vertical kapasitasnya 5 m³/detik serta dua pompa tipe submersible. Di sisi lain, Waduk Sriwulan yang memiliki luas 28 hektare didukung oleh bentepan tanah sepanjang 2,1 kilometer beserta sistem pompa berganda untuk mendukung fungsinya.

Harapan Baru dari Laut

Setelah selesai, Tol Semarang-Demak tidak hanya akan menyederhanakan perjalanan dan meringankan bebannya di Pantura, tetapi juga berfungsi sebagai komponen penting dalam sistem perlindungan pantai besar yang melindungi jutaan orang dari banjir pasang surut. Proyek infrastrukturnya menunjukkan bahwa pembangunan lebih dari sekadar koneksi; itu tentang keamanan dan kelangsungan hidup. ***