Progres Tol Semarang-Demak Seksi 1 44,26% Selesai, Gandaikan Fungsi Tanggul Laut dan Atasi Banjir Rob

Posted on



PR GARUT

– Pembangunan Jalan Tol Semarang–Demak Seksi 1 merupakan salah satu contoh integrasi infrastruktur yang adaptif terhadap tantangan kawasan pesisir. Proyek ini tidak hanya dirancang untuk meningkatkan konektivitas antarkota, tetapi juga sebagai upaya mitigasi banjir rob yang selama ini berdampak signifikan di wilayah Semarang.

Jalan Tol Semarang-Demak adalah jalan tol sepanjang 26,95 kilometer yang menghubungkan Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Jalan tol ini terbagi menjadi dua seksi: Seksi 1 Kaligawe-Sayung (10,64 km) dan Seksi 2 Sayung-Demak (16,31 km). Seksi 1 dibangun di atas laut dan berfungsi sebagai tanggul laut untuk mengatasi banjir rob, sementara Seksi 2 berada di daratan.

Proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 (Semarang-Sayung) sepanjang 10,634 km yang teranggarkan sebesar Rp10,9 triliun, terintegrasi dengan pembangunan giant sea wall (tanggul laut).

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta, Khusairi mengatakan, pembangunan jalan tol sepanjang 10,634 km ini, diestimasikan akan mengeringkan lahan seluas 576,04 hektare.

Pekerjaan fisik jalan tol, juga dibangun dengan konstruksi khusus tanggul laut (giant sea wall) sepanjang 6,73 km. Selain itu, ada Kolam Retensi Terboyo dan Sriwulan yang digunakan untuk menampung air dalam jangka waktu tertentu, sebelum dialirkan ke laut atau daerah resapan lain.

Adapun pekerjaan fisik giant sea wall dan kolam retensi yang terintegrasi dengan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 (Kaligawe-Sayung) ini dimaksudkan untuk menanggulangi banjir dan rob di sisi selatannya.

“Progresnya 42,81 persen. Insyaallah pengerjaan pondasi giant sea wall selesai (pada) Desember 2025. Awal 2026 diharapkan giant sea wall sudah bisa fungsional,” kata Kushairi, dalam tinjauannya di Tol Semarang Demak Seksi 1, Kota Semarang dikutip dari laman pemprov Jateng, Selasa 24 Juni 2025.

Lebih rinci, nilai kontrak sebesar Rp10,9 triliun itu, terbagi dalam tiga paket pekerjaan, yakni Paket 1A senilai Rp2,02 triliun, Paket 1B sebesar Rp6,84 triliun, dan Paket 1C nominalnya Rp2,11 triliun.

Progres pembangunan Paket 1A sudah sebesar 64,95%, yang mencakup pekerjaan peninggian Jembatan Kaligawe, pekerjaan approach, jalan layang (elevated freeway), serta pekerjaan pelat di atas tiang pancang (slab on pile).

Selanjutnya, progres Paket 1B sudah mencapai 42,29%, yang mencakup empat lingkup pekerjaan. Pertama, pembangunan tanggul laut, pelindung pantai (revetment), dan jalan utama pada segmen STA 1+586 hingga STA 8+314.

Kedua, pembangunan struktur jalan layang (elevated structure) untuk jalan utama, ramp Terboyo, Jembatan Babon, dan Jembatan Sayung. Ketiga, pekerjaan pematangan lahan dan pembangunan kawasan rest area. Keempat, pembangunan gerbang tol dan fasilitas pendukung tol.

Sementara progres pekerjaan paket 1C mencapai 27,21%, di antaranya menggarap Kolam Retensi Terboyo dan Sriwulan, termasuk rumah pompa pada dua kolam retensi tersebut, serta Pekerjaan Saluran Pembawa Sriwulan sepanjang 1.500 m. “Rencananya, tol terintegrasi fungsional akan selesai (pada) September 2027,” ucap Kushairi.

Dengan selesainya pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi 1 (Kaligawe-Sayung), diharapkan persoalan banjir di Kaligawe dan Genuk, Kota Semarang serta Sayung, Demak bisa teratasi.


Detail Jalan Tol Semarang-Demak

Panjang Total: 26,95 kilometer.

Seksi 1 (Kaligawe-Sayung): 10,64 km, dibangun di atas laut, berfungsi sebagai tanggul laut.

Seksi 2 (Sayung-Demak): 16,31 km, dibangun di daratan.

Fungsi: Mengurangi kemacetan lalu lintas, mengatasi banjir rob, dan meningkatkan konektivitas.

Target Selesai

Seksi 2 telah beroperasi sejak 25 Februari 2023.

Seksi 1 ditargetkan selesai pada April 2027.


Manfaat Jalan Tol Semarang-Demak

1. Mengatasi kemacetan

Jalan tol ini diharapkan dapat mengurai kemacetan di jalur Pantura Semarang-Demak.

2. Mengatasi banjir rob

Tol ini juga berfungsi sebagai tanggul laut untuk mengurangi dampak banjir rob di wilayah pesisir Semarang dan Demak.

3. Meningkatkan konektivitas

Jalan tol ini akan menghubungkan dua wilayah penting di Jawa Tengah, yaitu Semarang dan Demak, serta menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus kebut pembangunan Jalan Tol Semarang–Demak Seksi 1 (Kaligawe–Sayung) sepanjang 10,64 kilometer.

Robby Sumarna, Humas CRBC Wika PP, mengatakan hingga 12 Juni 2025, progres fisik keseluruhan proyek ini telah mencapai 44,26 persen.

Jalan tol ini dibangun terintegrasi dengan Tanggul Laut atau Giant Sea Wall sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi rob yang kerap melanda wilayah pesisir Kota Semarang, kawasan industri Terboyo, Kabupaten Demak dan sekitarnya.

Pembangunan Seksi 1 dibagi dalam tiga paket pekerjaan. Paket 1A mencapai progres 65,92 persen. Paket 1B sebesar 42,97 persen. Paket 1C baru mencapai 22,77 persen. ***